Pada suatu senja,
di sebuah dimensi waktu, kita bertemu.
Kala itu, aq tengah berjalan menyusur tepian pantai,
menikmati deburan ombak yang menyapu kaki dan sebagian tubuhku.
Langkah ku pun terhenti, saat kumelihatmu
Kau pun tersenyum,
dengan tatapan lembutmu kau ulurkan tanganmu :
perkenalkan ........,
boleh kutemani dirimu berjalan dan menikmati pesisir ini ??
Aku pun tersenyum,
jabat erat mu kuterima : senang bertemu dengan mu
Tak terasa waktu pun terus bergulir,
dan entah, telah berapa senja kulalui di sini bersamamu,
Begitu banyak cerita yang kutulis di sana
juga sebuah tulisan yang kusematkan pada bulir – bulir pasir,......
ya itu untuk mu : kataku
Dan pada penghujung senja kali ini,
ingin kusampaikan padamu,
betapa beartinya dirimu bagiku
.
Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.
Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.
Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.
Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,
Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU
Tuesday, June 14, 2011
Wednesday, June 8, 2011
i' afraid
Aku tak ingin menahan mu,
menghalau kepergian mu ataupun kedatangan mu....
Tapi jujur,
aku benar - benar takut,
kau terasa begitu dekat, teramat dekat
Dan sisi lain,
terlalu banyak hal yang belum kupersiapkan
untuk menerima hadir mu
Bersama detik waktu yang terus melaju ini,
Lirih kumunajatkan
" sebait pinta untukku, untuk hadir mu, juga untuk mereka bagian hidupku "
Agar aku tak lagi takut, bila engkau datang menjemput ku.
menghalau kepergian mu ataupun kedatangan mu....
Tapi jujur,
aku benar - benar takut,
kau terasa begitu dekat, teramat dekat
Dan sisi lain,
terlalu banyak hal yang belum kupersiapkan
untuk menerima hadir mu
Bersama detik waktu yang terus melaju ini,
Lirih kumunajatkan
" sebait pinta untukku, untuk hadir mu, juga untuk mereka bagian hidupku "
Agar aku tak lagi takut, bila engkau datang menjemput ku.
Subscribe to:
Posts (Atom)