.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Tuesday, September 28, 2010

selepas kau pergi,..




Kini, tak ada lagi senandung rindu, tidak juga dengan tawaku.
Semua hilang, seiring kepergian mu...
Tak ada lagi kehangatan, smua begitu beku, dingin seperti mu.

Besarnya sayangku padamu, menyadarkanku :
teryata setengah jiwakupun telah terbang bersama mu

Thursday, September 23, 2010

Galau,


Sejenak kubiarkan anganku terbang,
bebas bersama angin malam,
hanya untuk menyapa dan melihat mu.
Seperti apa engkau sekarang ??

Entah,
Apa karena rasa sayangku,
kerinduanku
atau karena jawaban yang aku sendiri tak pernah tau,
Entahlah,

Semakin aku menepis, rasanya keyakinan itu semakin kuat.

Harapanku,
semoga ini salah,
semoga ini hanyalah khawatirku terhadap mu,
karena sayangku padamu.

Friday, September 17, 2010

selamat pagi duniaku,




berhembus dingin udara pagi,
mulai menyusup dalam sekat ruang hatiku.
Semerbak aroma tanah, menghempas selaksa rasaku.
Kepak burung menghias langit yg kian kelabu.
Kemanakah gerangan, senyum mentari penghangat hati ku?
Akankah pagi ini, kau ada bersamaku?

Wednesday, September 15, 2010

Kenangan ku,


Saat seperti ini, tak mampu kunafikkan keberadaanmu.

Kau yang selalu ada, berjalan menemaniku.
Tapi,...
Saat ini, aku berjalan menyusur pantai dalam senja tanpamu.
Hanya bayang mu yang menemani.

Hm,
Kau ingat,
Di sinilah pernah kuukir namamu,
dalam bulir bulir pasir di tepian kedalaman laut biru.

Dan di tepian cakrawala yg terbentang luas inilah,
kita pernah bersama, berbagi cerita.
Tapi biarlah ini menjadi ceritaku.

Setiap kali aku berdiri di sini,
Bayang mu selalu hadir menyapa
Jujur, mengingatmu adalah sesuatu yang indah.

Izinkan aku tetap menyanyangimu, dengan caraku,
Tak kan kunafikkan keberadaanmu, bagaimanapun kondisi itu, karena " dirimu adalah bagian dari hidupku ".

Biarlah semua ini kusimpan rapi, bersama sang waktu.
Cukup engkau tau, " Aku sangat menyanyangimu "

Memang,
tak banyak yang bisa kuberi,
tapi tulus dalam tangkup asa & doaku selalu ada buatmu.

Tuesday, September 7, 2010

Catatan ku,

Lima hari terakhir menjelang Ramadhan,
Begitu banyak Engkau membelajarkan ku,
bersama waktu yang kian menyempit ini.

Tak banyak yang bisa kuungkap,
Juga tak ada yang mampu mewakilkan rasaku,
semua begitu biru.

Tak sadar, buliran bening itu menemani rasaku.

Dan aku hanya " terdiam ",
mendekap erat rasaku, yang berbaur dalam langit biru Mu.
Semua begitu indah, lembut, teduh juga mengharu biru.

Dan biarlah, ini menjadi warna ku bersama mu,
juga waktu yang akan segera berlalu.
Kutitipkan warna ini padamu,
dan syukurku pada NYA, Sang pemberi " Anugerah ", atas semua yang ada begitupun adanya dirimu dalam hidupku.

Banyak sayang dan doa ini buatmu