.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Thursday, October 28, 2010

Ibu,

Ibu, ingin rasanya sejenak merebahkan kepalaku di pangkuanmu
melepas rasaku, dalam dekap lembut kasihmu.

Ibu,
ingin rasanya bisa bercerita banyak hal padamu,
tetapi....
tak ingin kulihat gurat sedihmu.

Bahkan, kini di masa senjamu...
Aku tak mampu berbuat banyak hal untukmu.
Ibu,....
maafkan putrimu
terkadang aku begitu takut,
takut bila 'mereka yg kusayang' pergi

tak jarang aku berfikir,
adakah sesuatu yg tlah kuberi buat mereka, ataukah justru hanya luka dan kekecewaan yg kutoreh pada mereka..

Terkadang,
aku pun takut, bila di sisa waktu ini tak sempat ku menebus salahku jg sampaikan maaf mereka yg terluka oleh ku.

Terkadang, aku pun takut..
Takut bila wkt ku tiba, dan aku tak memiliki satu bekalpun...

Tuhan, berapapun wkt yang kan Kau beri, kumohon ridho Mu Ya Rabb

Tentang kemarin, hari ini dan esok

Kemarin adalah peradaban dalam suatu masa,
dimana setiap jiwa membuat cerita untuk masa depannya.
Kemarin adalah cermin dari sebuah perjalanan,
bekal untuk meniti hari esok.
Dan kemarin, adalah kenangan yang tak akan pernah kembali....

Dan hari ini adalah kenyataan, waktu dimana setiap diri mengejar mimpi nya.
Waktu yang penuh dengan rencana juga upaya.
Hari ini, adalah cerminan atas pelajaran kemarin.

Tapi terkadang,.....
tanpa kita sadar, kita membiarkan hari ini berlalu seperi angin....
Sedetik kemudian menjadi kenangan
Ya…. Kenangan tentang hari ini.

Dan esok, adalah misteri…..
sebuah harapan juga sebuah jawaban atas tanya dari tiap hati.
Esok, kita tak pernah tau….
Apakah masih bisa seperti kemarin,
hari ini….
atau kah kita tak akan pernah melewati.

Kemarin, hari ini dan esok…..
semua adalah proses,
sebuah perjalanan juga pembelajaran,
yang akan terus bergulir sampai pada masanya,
yang diri ini tak pernah tau.

Kemarin, hari ini atau esok,....
Semua adalah anugerah, yang hanya atas izin Nya kita mampu melihat dan melewatinya.

Monday, October 11, 2010

Kejujuran sebuah hati,

Tak ingin aku mempedulikan serpihan yang ada disekitarku,
yang sesekali menyibak rasaku.

Terkadang, aku coba untuk berlalu
hanya untuk menjaga " sebuah hati "

Tapi jujur, aku masih belum mampu melepasmu,
terlebih,
ketika kusadar, bahwa asa baru ku telah pudar,

Semakin kukibaskan bayangmu, semakin hati ini membeku.
Dan bila kini, kau bertanya tentang rasaku :
Entahlah, yang kutau :
" Aku sangat menyanyangimu " dan sekuntum doa itu selalu ada buatmu.

Salam sayang, cinta dan rinduku buatmu sosok bagian hidupku.