di sebuah dimensi waktu, kita bertemu.
Kala itu, aq tengah berjalan menyusur tepian pantai,
menikmati deburan ombak yang menyapu kaki dan sebagian tubuhku.
Langkah ku pun terhenti, saat kumelihatmu
Kau pun tersenyum,
dengan tatapan lembutmu kau ulurkan tanganmu :
perkenalkan ........,
boleh kutemani dirimu berjalan dan menikmati pesisir ini ??
Aku pun tersenyum,
jabat erat mu kuterima : senang bertemu dengan mu
Tak terasa waktu pun terus bergulir,
dan entah, telah berapa senja kulalui di sini bersamamu,
Begitu banyak cerita yang kutulis di sana
juga sebuah tulisan yang kusematkan pada bulir – bulir pasir,......
ya itu untuk mu : kataku
Dan pada penghujung senja kali ini,
ingin kusampaikan padamu,
betapa beartinya dirimu bagiku
bagus postingannya,..
ReplyDeletewahh... puisiny romantis
ReplyDeletemanis tp ga' melankolis,...
I like this !
beratinya serupa udara yg selalu terhirup...
ReplyDelete*pa kabar ni? :)
@suri : thank'x sob, buat kunjungannya
ReplyDelete@ Insomia : he he he, cape jg melo melo trs
@ Windflower's : iya mbak, meski tak mampu kusentuh, tak terlihat tp makna keberadaannya tetap terasa
Alhamdullilah kbr baik mbak, smg mbak pun demikian adanya ya
makasih...aku berarti ya hahaaaa *geer
ReplyDelete