.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Tuesday, June 14, 2011

beartinya dirimu

Pada suatu senja,
di sebuah dimensi waktu, kita bertemu.

Kala itu, aq tengah berjalan menyusur tepian pantai,
menikmati deburan ombak yang menyapu kaki dan sebagian tubuhku.

Langkah ku pun terhenti, saat kumelihatmu

Kau pun tersenyum,
dengan tatapan lembutmu kau ulurkan tanganmu :
perkenalkan ........,
boleh kutemani dirimu berjalan dan menikmati pesisir ini ??

Aku pun tersenyum,
jabat erat mu kuterima : senang bertemu dengan mu

Tak terasa waktu pun terus bergulir,
dan entah, telah berapa senja kulalui di sini bersamamu,

Begitu banyak cerita yang kutulis di sana
juga sebuah tulisan yang kusematkan pada bulir – bulir pasir,......
ya itu untuk mu : kataku


Dan pada penghujung senja kali ini,
ingin kusampaikan padamu,
betapa beartinya dirimu bagiku

5 comments:

  1. wahh... puisiny romantis
    manis tp ga' melankolis,...
    I like this !

    ReplyDelete
  2. beratinya serupa udara yg selalu terhirup...

    *pa kabar ni? :)

    ReplyDelete
  3. @suri : thank'x sob, buat kunjungannya

    @ Insomia : he he he, cape jg melo melo trs

    @ Windflower's : iya mbak, meski tak mampu kusentuh, tak terlihat tp makna keberadaannya tetap terasa

    Alhamdullilah kbr baik mbak, smg mbak pun demikian adanya ya

    ReplyDelete
  4. makasih...aku berarti ya hahaaaa *geer

    ReplyDelete