.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Thursday, December 2, 2010

Hujan Semalam,



Saat senja mulai menyapa, langit begitu muram,
tiada senyum hangat juga keramahan.
Hanya arakan awan kelabu yang menghias kaki langit cakrawala.

Semalam,...
Kau curahkan air langit Mu .
membasuh peluh jiwa yang gersang.

Udara kian dingin, membeku.....
Malam Mu kian mencekam,
gemuruh halilintar yang Kau hentakkan di sudut sudut kaki langit cakrawala,
kian terasa menyayat,
mengetarkan tiap hati...
Suara itu, kian terasa dekat dengan ubun ubun, begitu dekat nya.

Tuhan,
apakah ini sebuah kemarahan ??
Tanya ku dalam hati.

Dan diantara ketakutan ku,
Kucoba untuk mendekap malam mu.

Hujan semalam,.....
Mengingatkan ku akan kuasa Mu.
Dalam hujan semalam, ada tangkup doa permohonan pada Mu.
Dan hujan semalam,
menyisakan genangan pada tiap jengkal sudut kota pahlawan.

6 comments:

  1. assalam,,,

    hmm, touchy banget puisinya sahabat,,,

    semoga kita dapat selalu mengingatNYA dalam setiap jengkal do'a yg mengalir disela jemari kita ketika jiwa dan raga bermuhasabah padaNYA


    salam,,,:)

    ReplyDelete
  2. TUHAN, aku menangis semalam....


    keren deh,,...

    ReplyDelete
  3. Hujan kala itu,membuat gelisah menjadi nyeri

    Salam kenal

    ReplyDelete
  4. like this,
    di jakarta jg msh sering ujan. mlm2 jd dingin terus

    ReplyDelete
  5. Hujan yang datang semoga saja membawa kebaikan.
    Salam hujan.. .

    ReplyDelete
  6. hujan memang selalu menghadirkan kerinduan..apapun itu..:)

    ReplyDelete