Saat senja mulai menyapa, langit begitu muram,
tiada senyum hangat juga keramahan.
Hanya arakan awan kelabu yang menghias kaki langit cakrawala.
Semalam,...
Kau curahkan air langit Mu .
membasuh peluh jiwa yang gersang.
Udara kian dingin, membeku.....
Malam Mu kian mencekam,
gemuruh halilintar yang Kau hentakkan di sudut sudut kaki langit cakrawala,
kian terasa menyayat,
mengetarkan tiap hati...
Suara itu, kian terasa dekat dengan ubun ubun, begitu dekat nya.
Tuhan,
apakah ini sebuah kemarahan ??
Tanya ku dalam hati.
Dan diantara ketakutan ku,
Kucoba untuk mendekap malam mu.
Hujan semalam,.....
Mengingatkan ku akan kuasa Mu.
Dalam hujan semalam, ada tangkup doa permohonan pada Mu.
Dan hujan semalam,
menyisakan genangan pada tiap jengkal sudut kota pahlawan.
assalam,,,
ReplyDeletehmm, touchy banget puisinya sahabat,,,
semoga kita dapat selalu mengingatNYA dalam setiap jengkal do'a yg mengalir disela jemari kita ketika jiwa dan raga bermuhasabah padaNYA
salam,,,:)
TUHAN, aku menangis semalam....
ReplyDeletekeren deh,,...
Hujan kala itu,membuat gelisah menjadi nyeri
ReplyDeleteSalam kenal
like this,
ReplyDeletedi jakarta jg msh sering ujan. mlm2 jd dingin terus
Hujan yang datang semoga saja membawa kebaikan.
ReplyDeleteSalam hujan.. .
hujan memang selalu menghadirkan kerinduan..apapun itu..:)
ReplyDelete