.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Thursday, May 13, 2010

Blue Deep



Hmmmm,
Begitu dalam kutarik nafas,
coba untuk melepas dan menghempas semua.
Entah apa karena ketakutanku,
rinduku akan damaimu atau
karena besarnya sayangku padamu.
Warna mu begitu kuat menapaki relung dalam jiwaku,
hingga begitu sulit kumenghempasnya

Hmm,
Ingin rasanya kau tetap ada di sini,
menemaniku hingga kutemukan pelabuhan terakhirku.

Jujur,
kuakui, warna mu begitu indah,
menapaki begitu dalam hingga kalbuku
dan bagiku kau adalah satu dari sekian karunia
yang pernah kuterima dalam ranah perjalanan ini.

Berjalan bersamaan waktu,
aku pun mulai melihat keletihanmu.

Dan sempat sesaat aku terperangah,
ketika kudengar seluncur kalimat itu,
hingga membuatku berfikir dan terus berfikir
menyesalkan dirimu dengan semua yang telah kau beri ?
Sudah cukup kah semuanya ?
atau karena sayangmu, hingga kau sekhawatir itu padaku ??

Hmmmm,
Sesaat aku terdiam, menatap lepasnya cakrawala
mencoba cari jawaban..

Dan semakin aku melihat,
dirimu yang seperti ini, diam,
diantara marah, kecewa,sayang juga khawatirmu
menyadarkanku bahwa pijakan itu begitu dalam,
dan setengah dari jiwaku telah melayang,
pergi bersamamu.

Diantara batas ruang dan waktu yang kian sempit ini,
juga sesak yang menyeruak,
lirih kubisikkan bersama angin senja,
banyak sayang, juga doa ini buatmu dan maaf atas semua.

Mungkin,....
memang sudah saatnya,
Aku berjalan tanpamu,
dan kan kubawa pergi semua rasaku,
jg warna ini bersama angin senja.
semoga dengan begitu kan membuat mu lebih lega,
lebih damai seperti ketika kita berjalan menyisir pantai itu.

No comments:

Post a Comment