.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Wednesday, May 5, 2010

Menyisir Pantai,

Hmm,
Di sanalah semua cerita itu kuukir,
dalam bulir - bulir pasir yg gemerisik serta buih ombak yang dingin.

Begitu senangnya aku disana,
berjalan menyisir pantai bersama senjamu.

Begitu banyak warna yang kulihat,
gulungan ombak yang datang, buih ombak yang selalu kembali ke tepian,
laut yang berbatas cakrawala, camar yang beterbangan begitu bebasnya, layang – layang yang menari di awan, juga warna langit biru mu.

Berjalan kita menyisir pantai, dan menikmati semua itu.....
Sesekali, kita bercanda, bermain dengan ombak dan warna - warna itu
Terkadang,
Kau pun menimpukku ketika kau mulai kesal dengan semua ulahku.

Hmm, dan terkadang kita pun terdiam hanya saling menatap,
ketika masing - masing begitu asyik dengan fikirannya,
begitupun ketika senja mulai kelam,
namun aku tak juga mau beranjak untuk pulang.

Hmmm,
Disanalah kau ajarkan semua itu,
warna - warna yang begitu sarat dengan makna.

Jujur, aku begitu menikmati semua nya,
bagiku itu adalah satu karunia dengan segala nuansanya.

Dan dalam senja emas keperakan itu,
lirih kubisikkan dalam senyumku,
Aku sangat menyanyangimu.

Dan bila nanti kutemukan pelabuhanku di tepi pantai itu,
pelabuhan terakhirku, setelah persingahanmu
aku pun ingin kau bisa melihatnya,
berada di tepian pantai itu, tersenyum bersamaku
dalam keindahan senja di batas cakrawala,
berasama rengkuh damainya.

No comments:

Post a Comment