.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Thursday, May 6, 2010

Di Penghujung Senja,

Sore ini, senja yang kulihat tak seperti biasanya.
Tak ada warna emas keperakan, hanya kelam, menandakan hari sudah malam.

Kulihat gerumbulan 5 burung, mengepakkan sayapnya, tu' kembali pulang ke rumahnya
sesaat kuterpekur, mengamatinya, mereka begitu tenang, dengan pastinya terbang ke arah tujuan.

Tuhan.... aku ingin seperti mereka.
Mengepakkan sayapnya, terbang dengan bebasnya,
menapaki alam Mu yang begitu luas
dan kembali pulang bila tiba waktunya.

Terhentak ku oleh sebuah suara, suara yang begitu lekatnya dalam ingatanku.
Bersama kita menetap senja itu,
Tak banyak kata yang kau lontarkan, tapi semua telah kau sampaikan dari tatapan mu yang teduh, juga rengkuh dekapmu yang begitu lembut.

Hmmm,
Di perbatasan ujung senja itulah kita bertemu,
menyisir hari, dalam derai tawa, tangis juga asa

Dan di penghujung senja itu lah, kau lambaikan tanganmu
Sesaat setelah, kau kecup keningku
dan merengkuhku begitu erat dalam dekap kasih mu, dan membiarakan ku mendekap erat damaimu, sebelum akhirnya kau melepasku.

No comments:

Post a Comment