.

Berjalan kumenyusuri pantaimu, menjelang senja.

Di sanalah ku ukir hari - hari, bersama senjamu.

Coba tu' temukan pelabuhan, mencari sebuah kedamaian dalam senja di batas cakrawala.


Lirih kubisikkan diantara guratan warna perak berbatas cakrawala,

Aku ingin merengkuh warna MU, berbalut kasih, keindahan juga damai MU


Wednesday, August 18, 2010

aliran sungai Mu,


Saat ini aku masih berdiri di sini,
berjalan mengikuti aliran sungai Mu.
Menikmati setiap detik yang akan segera berlalu, dan tak akan pernah kembali.

Yaaa,
mungkin seperti itulah kehidupan, kehidupan ku juga kehidupan mu maupun yang lain
“ Semua mengalir seperti air, dan tak akan pernah kembali dalam kondisi yang sama. ”

Terdiam aku merasakan sejukmu,
kala kubasuh diri ini dalam dingin air mu.
Makin kuterpukau,
saat diri ini bermain dalam “ bening warna dan lembut mu .”
“ Figur yang sederhana, tapi begitu berkarakter, penuh dengan kesejukan, lembut, tenang, dan selalu mengalir dengan pastinya .”
Meski tak pernah mampu aku menyentuhnya penuh,
tapi slalu kurasakan keberadaan dan semua kebaikan mu.

Tak sadar, hari telah mulai senja,
Kilau mentari yang menggurat dalam bening mu, telah mulai beringsut
Dalam sapaan perak keemasaan di batas cakrawala,
aku pun tersenyum dalam damai Mu.

Terima kasih atas :
“ Waktu, kesempatan, pembelajaran dan pemahaman atas warna dalam aliran sungai Mu bersamanya .”
Inilah satu dari sekian anugera terindah dari Mu.

No comments:

Post a Comment